Nama : Ihsan Luthfi
NIM : 1871501183
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Budi Luhur
Konsentrasi Broadcast Journalism
Mata Kuliah : TV Programming
Referensi buku : TV Programming
News & Entertainment
Penulis : Haronas Kutanto, S.PT., M.I. dan Yousep Eka Apriandi, M.I.Kom
Penerbit : Andi Publisher, tahun 2019
BAB 3
PERENCANAAN, PERANCANGAN, DAN ANALISIS PROGRAM TV
A. Kategori Program
Biasanya program acara televisi ditayangkan untuk memberikan informasi, edukasi, persuasi, maupun hiburan kepada masyarakat. Sebagai sebuah substansi nyata dari lembaga penyiaran, program televisi sangatlah esensial. Selain berfungsi secara normative, program siaran juga menjadi alat penarik iklan. Istilah program dalam industry televisi adalah acara yang di dalamnya adalah jadwal (schedule) atau perencanaan untuk ditindahlanjuti dengan penyusunan butir siaran yang berlangsung. Secara teknis penyiaran televisi, program televisi (television programming) diartikan sebagai penjadwalan atau perencanaan jadwal televisi dari hari ke hari (horizontal programming) dari jam ke jam (Vertical Programming) setiap harinya. Stasiun televisi menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam untuk setiap slot waktu. Pada dasarnya program apapun dapat menjadi pengisi slot waktu untuk disiarkan, selama program itu menarik dan berpotensi disukai oleh audiens. Program itu juga tidak boleh bertentangan dengan kesusilaan, hukum, dan peraturan yang berlaku dimana media penyiaran itu beroperasi. Setiap program sesungguhnya memiliki karakter waktunya sendiri, yaitu penempatan atau pengaloksian waktu siaran. Hal yang diperhatikan lainnya dalam sebuah program siaran dapat dilihat dari dua sisi yaitu programatik dan sisi penonton atau sasaran program. Sisi programatik yaitu kesesuaian alokasi program sedangkan sisi penonton berhubungan dengan aspek geokultural sasaran. Pada stasiun televisi, perencanaan program diarahkan pada produksi program, yaitu program apa yang akan diproduksi, pemilihan program yang akan dibeli (akuisisi), dan penjadwalan program untuk menarik audiens. Peter Pringle (1991) mengemukakan beberapa faktor terpenting sebagai berikut : persaingan, ketersediaan audiens, kebiasaan audies, aliran audiens, ketertarikan audiens, ketertarikan pemasang iklan, anggaran, ketersediaan program, dan produksi sendiri. Programming sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau pekerjaan menyusun program-program secara sistematis dan terjadwal untuk kegiatan saran televisi. Penyusunan dilakukan berdasarkan pola Harian (daily), Mingguan (Weekly), Bulanan (Mounthly), bahlan Tahunan (Yearly). Sehingga istilah programming bagi Effendy adalah pendistribusian waktu siaran atau penataan acara. Pada umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal penayangan satu program televisi berdasarkan kecenderungan penonton peminat program.
Program Daily
Program daily bersifat fleksibel, yang mudah dimengerti audiens, materi di dalam sebuah program daily akan menjadi perhitungan persentase siaran. Istilah penayangan yang ditayangkan setiap hari ini dinamakan stripping. Keuntungan program daily : a. Program News atau infotaiment bisa mengulang materi dalam sehari dan pada setiap harinya selama didalam pemberitaan tersebut masih layak untuk disiarkan khalayak. b. Setiap program daily tidak selalu mengharuskan tayangannya dalam format live tetapi bisa dilakukan dengan tapping. c. Dari segi pascaproduksi, dalam hal ini news, editing tidak perlu semenarik program-program yang tayang weekly ataupun mounthly. Selain itu ada juga kesulitan atau tantangan didalamnya, seperti : a. Dalam menyajikan program daily selalu deadline yang membuat crew harus bekerja keras untuk menyajikan konten yang menarik setiap hari. b. Dalam menyajikan program daily seperti news, crew bekerja ekstra keras dalam hal pencarian serta penyajian sebuah berita yang akurat serta kredibel kepada masyarakat, namun sering kali crew mengalami beberapa kesulitan seperti narasumber yang tidak konsisten, tidak kredibel, lokasi yang tidak memungkinkan untuk melakukan peliputan seperti sedang terjadi bencana alam, tetapi dalam hal itu tentunya pimpinan produksi harus mempunyai problem solving dalam setiap permasalahan yang terjadi di lapangan. Contoh Program Daily a. Anak Jalanan (Sinetron) –RCTI b. Pangeran (Sinetron) – SCTV c. Lensa Indonesia (News) – RTV d. E News (Entertaiment News) – NET TV e. Insert (Infotaiment) – TRANSTV
2. Program Weekly Program weekly merupakan acara televisi yang ditayangkan dalam kurun waktu mingguan (bukan merupakan program acara televisi yang ditayangkan setiap hari). Program weekly bisa tayang satu hingga dua kali dalam kurun waktu seminggu, tetapi tidak selalu hanya ditayangkan pada hari Sabtu-Minggu (Weekend). Keuntungan program weekly : a. Produksi Waktu produksinya yang lebih fleksibel dan menghasilkan hasil editing yang lebih matang dari segi waktunya yang lebih fleksibel. b. Pemasaran Keuntungan dari segi pemasarannya adalah karena program ini memiliki jam tayang mingguan program-program weekly dapat disiarkan di berbagai media lainnya penayangannya tiba iklan tersebut bisa juga disertai dengan sinopsis atau cuplikan tayangan yang akan ditayangkan di minggu yang akan datang. Iklan atau cuplikan program weekly sendiri dapat dipasarkan di berbagai media seperti media online dan media sosial seperti Twitter, Instagram, Official Line, bahkan blog. c. Peminat atau Penonton Program weekly yang hanya tayang beberapa kali dalam seminggu memiliki peminat tersendiri. Dilihat dari jenis program yang ditayangkan serta waktu penayangan. Strategi programming berfungs sebagai panduan dalam menggunakan sumber daya yang dimiliki. Strategi pemasaran ditentukan berdasarkan analisis peluang dan analisis komperatif. a. Analisis peluang : Analis yang cermat terharap pasar audiens akan memberikan peluang bagi setiap penayangan program. b. Analisis komperatif : Dalam mempersiapkan strategi dan rencana program, pengelola program harus melakukan analisis secara cermat terhadap persaingan stasiun penyiaran. Contoh-contoh program weekly : a. Mata Najwa (METRO TV) b. Indonesia Lawyer Club (TVONE) c. Mancing Mania (TRANSTV) d. Rising Star Indonesia (RCTI) e. I look (NET TV) f. Weekend Yuk (KOMPAS TV) g. Hot Issue (INDOSIAR) h. Running man (RTV) i. My Trip My Adventure (TRANS TV) 3. Program Mounthly Suatu program acara, baik di suatu program elektronik atau cetak yang ditayangkan atau ditampilkan dalam beberapa bulan sekali. Tujuannya agar para penonton tidak merasa bosan dengan program yang tayang setiap harinya, serta menjadikan program acara ini jadi lebih matang sebab pengerjaan waktunya lebih banyak. Untuk program mounthly sendiri meliputi sebagai pengkajian dan pemantauan dengan kecenderungan masyarakat dan competitor serta mengelola persaingan, penyusunan pola acara dan kriteria acara, penetapan sumber program, pengembangan program, penyusunan rundown, persetujuan produksi, serta penilaian bahan saran dan memantau program. Program monthly perlu melakukan riset yang sangat mendalam. Riset tersebut meliputi : 1. Riset penyiaran Merupakan upaya media penyiaran untuk mengukur kinerjanya. Riset penyiaran terbagi atas riset rating dan riset non rating. 2. Riset sistematis Pengelola media penyiaran membutuhkan umpan balik yang ilmiah, akurat, dan tidak menyesatkan untuk mengetahui apakah program yang ditayangkan itu berhasil atau tidak. 3. Riset rating Rating merupakan hal yang penting karena pemasang iklan selalu mencari stasiun penyiaran atau program siaran yang paling banyak ditonton atau didengar orang. Strategi Programming dalam Menyajikan Program Monthly Programming sebuah stasiun televisi melihat program monthly sebagai suatu proses untuk memilih, menyeleksi, menjadwal program, dan mengevalusinya. Pihak programming sangat penting karena menentukan berhasil atau tidaknya sebuah program acara. Program acara yang disajikan tidak sembarangan asal ditampilkan programming is war, you are general, the objeck is to win, ungkapan hal tersebut menggambarkan bahwa programming merupakan strategi perencanaan untuk dapat meraih penonton, oleh karena itu diperlukan berbagai cara untuk menghasilkan program acara yang menarik, sehingga mampu menarik perhatian banyak pemirsa. Tim yang terlibat bisa menyiapkan konten dengan lebih besar, teliti, serta melihat pergerakan tren yang akan ataupun sedang berkembang saat ini untuk dijadikan materi shooting.
Karakteristik Program Televisi 1. Product, berhubungan dengan materi program yang dipilih harus bagus dan bisa menarik penonton. 2. Price, yaitu biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi atau membeli suatu program, sekaligus menentukan tarif bagi pemasang iklan. 3. Place, yaitu ada waktu siaran yang sekiranya tepat untuk program tersebut. 4. Promotion, yaitu bagaimana memperkenalkan kemudian menjual acara itu, sehingga dapat mendatangkan iklan. Industri televisi adalah satu jenis dan bentuk media massa yang paling canggih dilihat dari sisi teknologi yang digunakan dan paling mahal dilihat dari segi investasi yang ditanamkan. Menurut Syarifah Aminah dan Juniawati (2013-56-57) berbicara tentang karakteristik sesuatu medium tidaklah terlepas dari aspek potensi atau keunggulan medium yang bersangkutan di satu sisi dan juga aspek kelemahan atau keterbatasan medium tersebut di sisi lainnya. Beberapa potensi atau keunggulan medium televisi dapat dilihat dari ciri spesifiknya, antara lain :
Siaran televisi bersifat terbuka
Siaran televisi memiliki potensi penetratik untuk memengaruhi sikap, pandangan, gaya hidup, orientasi, dan motivasi masyarakat.
Siaran televisi dapat berhubungan langsung dengan pemirsa tanpa harus dibatasi oleh sistem politik, sosial, budaya, dan masyarakat yang menjadi khalayak sasarannya.
Selain yang dikemukakan diatas, potensi lain yang menjadi karakteristik televisi adalah kemampuan untuk menayangkan berbagai objek yang abstrak atau yang tidak dapat dilihat mata, banyak yang berbahaya atau tidak dapat dijumpai di lingkungan tempat tinggal, objek yang ditayangkan televisi dapat dimanfaatkan masyarakat pada saat yang bersamaan secara serempak dan meluas. Setiap jenis media massa memiliki karakteristik, baik secara fisik maupun dampak yang diakibatkannya. Berikut ini karakter program televisi : 1. Bersifat satu arah 2. Bersifat terbuka 3. Publik tersebar 4. Bersifat selintas 5. In house production 6. Akuisisi program 7. Production house Komponen yang harus diperhitungkan secara matang dalam menghasilkan produk stasiun penyiaran televisi yaitu :
Jam siaran
Jenis program
Perencangan acara
Penyusunan acara
Pengadaan program
Program pada stasiun penyiaran ditentukan oleh empat hal utama. Pada tahan perencanaan program, keempat hal ini memberikan pengaruhnya terhadap keputusan yang akan diambil atau dengan kata lain terdapat empat hal yang memengaruhi keputusan perencanaan program yang terdiri atas :
Audiens
Pengelola atau pemilik stasiun
Pemasang iklan atau sponsor
Regulator
Pembelian suatu mata acara dapat dilakukan melaluii berbagai bentuk kesepakatan bagian programming dapat merundingkan atau negosiasi harga program yang akan dibelinya berdasarkan kesepakatan yang dibuat, misalnya jika program acara itu sukses dan diterima pasar maka stasiun televisi akan membayar lebih tinggi dan sebaliknya jika tidak sukses maka nilai pembeliannya akan lebih kecil.
BAB 4
ANALISIS
A. Persaingan dan Industri Media Ada 12 stasiun TV terestrial yang siaran secara nasional di Indonesia, ditambah beberapa televisi nasional berjaringan seperti Rajawali TV, NET, INews, dan Kompas tentunya setiap stasiun tv berlomba-lomba untuk menyuguhkan program menarik guna mendapatkan perhatian dari banyak pemirsa. Menurut news anchor senior di Indonesia Desi Anwar, yang terpenting bagi sebuah stasiun TV untuk menghadapi persaingan, yaitu dengan berani menjaga kualitas program.
Untuk menjadi yang terbaik dalam acara ini peserta harus mempersiapkan bakatnya masing-masing tergantung acara yang akan dibuat oleh televisi tersebut berbentuk seperti apa. Misalnya menyanyi, contoh programnya seperti D’akademi (Indosiar) ataupun Indonesian Idol (RCTI) yang mendapatkan rating tinggi di dalam program acara talent search di Indonesia. Promosi yang dilakukan oleh pihak stasiun televisi contohnya berupa : a. Roadshow ke beberapa kota b. Iklan promo di stasiun televisi c. Membagikan souvenir yang bertemakan talent search yang ingin dibuat d. Adakan door prize ke kampus-kampus e. Membuat stan-stan untuk ajang pencarian bakat agar ramai pengunjung. Tujuan acara ini dibuat untuk mencari bakat yang ada di Indonesia dan bakat-bakat ini bukan hanya satu saja, tetapi banyak bakat yang dikemas secara detail untuk memilih salah satu di antara mereka dari sekian ribu orang untuk menjadi pemenangnya. Broadcasting secara umum dapat diartikan sebagai siaran atau penyiaran. Broadcasting mulai berkembang di Indonesia secara signifikan walaupun wadah atau peluang untuk orang-orang broadcasting sampai saat ini belum terlalu banyak.
Narrowcasting adalah menyampaikan konten yang ditargetkan melalui sistem penyiaran, tetapi diarahkan kepada khalayak tertentu yang sempit. Contohnya seberapa sering setiap minggunya seseorang mengunjungi toko yang menjual peralatan memancing. Memberikan informasi yang sangat berguna bagi para pengiklan untuk mengirim kan iklannya ke telepon seluler orang yang bersangkutan. Narrowcasting adalah istilah yang marujuk pada informasi, program, atau iklan yang ditujukan kepada segment yang lebih spesifik. Pengelola media komunitas harus mengenal dengan baik karakter aktivitas, ketertarikan, dan kebutuhan komunitas tempat media itu beredar (Knowing the Community). Perbedaan awards di TV luar dan TV Indonesia yang sangat menonjol pada acara awarding di TV luar dan TV Indonesia ialah dari konsepnya. TV luar lebih menampilkan konsep yang simple dan elegan, namun kaya akan kecanggihan teknologi, sedangkan di TV Indonesia kebanyakan menggunakan konsep glamor.
Comments